Sembelit pada anak memang sedikit menyusahkan bagi setiap orang tua maupun keadaan anak itu sendiri. Saat anak sedang mengalami masalah sembelit tentu mereka akan merasa rewel dan hanya merengek menangis saja. Ekspresi ini berarti tengah menandakan jika anak anak sedang mengalami masa kurang enak yang terjadi pada tubuh mereka. Sembelit bisa saja terjadi jika anak sedang mengalami masalah buang air yang tidak lancar, biasanya tiga hari sekali atau bisa juga hingga seminggu hanya sekali. Jika hal ini sudah terjadi yang ada sebagai orang tua tentu tidak akan membiarkan begitu saja. Mereka akan mencari tahu bagaimana cara mengatasi anak susah bab tersebut. Pada dasarnya masalah sembelit umumnya karena dua faktor yakni faktor perubahan makanan dan masalah toilet training.
Kenali Ciri Anak Yang Susah Bab
Pada saat awal sembelit pada anak terdapat beberapa gejala tertentu yang terjadi antara lain,mengalami perubahan saat buang air besar biasanya tiga kali sehari atau bahkan bisa jadi satu kali seminggu. Rasa nyeri saat buang air besar dan di sertai dengan sakit perut. Jika anda perhatikan perut anak menjadi kembung, darah feses lebih keras dan terkadang sikap anak lebih menekan karena rasa sakit yang di alaminya. Oleh karena hal tersebut perlulah anda dalam cara mengatasi anak jadi susah bab dengan langkah langkah yang tepat. Langkah pertama atasi bab anak yang sulit, dengan memberikan asupan cairan atau ASI secara eklusif dan dengan menggunakan air hangat.
Berikan Menu Makanan Yang Kaya Serat Atasi Bab Anak
Anda bisa memberikan susu dengan kaya nutrisi seperti susu dancow khusus anak. Lakukan setidaknya satu kali dalam sehari secara teratur. Berikan makanan yang sehat bergizi seperti jus buah. Jus buah banyak mengandung serat dan serat sangat baik dalam mengatasi masalah bab anak yang sulit. Serat pada buah biasanya banyak di temukan pada jenis jenis buah seperti apel ataupun buah pir. Dan yang paling penting pastikan untuk memberikan menu makanan yang sudah di sesuaikan dengan usia anak anda, jangan sampai memberikan makanan yang mana anak belum dapat mencerna makanan dengan baik.